Regular Cement Grinding Aids (RGA)
Kami memproduksi produk berkualitas tinggi dari Regular Semen Grinding Aids yang secara signifikan akan meningkatkan efisiensi penggilingan (meningkatan mill output) dan mengurangi konsumsi energi tanpa mengorbankan kualitas dari semen yang diproduksi. Regular Cement Grinding Aid (RGA) juga akan memperbaiki pack set dan flowabilty dari bubuk semen yang dihasilkan.
Regular Cement Grinding Aid (RGA) atau dalam istilah lain disebut sebagai Conventional Cement Grinding Aid telah digunakan selama lebih dari 40 tahun dalam industri semen. Cement grinding aid adalah bahan tambahan dalam bentuk cair atau padat, yang ditambahkan/dicampur dalam jumlah kecil selama proses penggilingan klinker semen yang secara signifikan dapat meningkatkan efisiensi penggilingan dan mengurangi konsumsi energi, tanpa mengorbankan kualitas dari semen. Penggilingan semen merupakan proses yang menggunakan energy dalam jumlah besar. Penambahan grinding aid selama proses penggilingan semen menyebabkan adanya peningkatan luas permukaan spesifik dan mempermudah material untuk digrinding. Hal ini disebabkan karena aditif yang ditambahkan tersebut mampu untuk mengurangi resistensi material untuk pecah menjadi partikel yang lebih kecil dan mencegah aglomerasi dari partikel-partikel halus yang terbentuk dari hasil penggilingan (karena adanya netralisasi dari muatan statis) dan mencegah terjadinya powder coating pada media penggilingan (steel ball) dan pada bagian liners dari mill. Hasil keseluruhan yang dicapai dari proses di atas adalah adanya pengurangan konsumsi unit energi dan peningkatan mill output atau peningkatan efisiensi mill.
Cement Performance Enhancer (CPE)
Kami memproduksi produk berkualitas tinggi dari Cement Performance Enhancer (CPE). Terdapat produk-produk khusus yang kami kembangkan berdasarkan pada kebutuhan atau permintaan pelanggan. Produk untuk memperbaiki kekuatan awal, memperbaiki kekuatan akhir, dan memperbaiki pack set dan flowability
Selain dari tujuan utama untuk meningkatkan efisiensi proses penggilingan semen (meningkatkan mill output dan mengurangi biaya penggilingan), beberapa cement grinding aid juga diformulasikan untuk memberikan efek yang penting pada produk semen akhir yang dihasilkan yaitu menaikan kekuatan semen. Cement grinding aid yang memberikan tambahan fungsi seperti itu disebut sebagai Cement Performance Enhancer (CPE) atau dalam istilah yang lain disebut sebagai Cement Quality Enhancer.
Tingginya harga klinker dan trend untuk mengurangi emisi CO2, mendorong manufaktur semen untuk mengurangi jumlah klinker yang digunakan (mengurangi CR) dengan mengganti klinker dalam persentase yang signifikan dengan bahan filler yang murah seperti batu kapur atau bahan SCM (Supplementary Cementitious Material) seperti flyash, trass dan slag. Situasi ini membuat penggunaan Cement Performance Enhancer (CPE) dalam proses penggilingan semen menjadi sangat penting dalam industri semen secara global saat ini. Cement Performance Enhancer (CPE) akan mempertahankan atau bahkan meningkatkan kuat tekan semen pada komposisi semen dengan rasio klinker (CR) yang lebih rendah.
Semen Raw Mill Grinding Aid (RM-GA)
Kami memproduksi produk berkualitas tinggi dari Cement Raw Meal Grinding Aid untuk membantu mencapai tingkat kehalusan bahan baku yang tinggi dari raw meal. RM-GA akan meningkatkan efisiensi penggilingan (peningkatan output) dan mengurangi konsumsi energi dari raw meal. RM-GA juga akan meningkatkan flowability dari bahan baku
Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi klinker perlu dihaluskan untuk mendapatkan partikel dengan kehalusan yang tinggi. Mirip dengan cement grinding aids, efisiensi proses penggilingan bahan baku semen juga akan mempengaruhi output dari raw meal.
Cement Raw Meal Grinding Aid (RM-GA) berfungsi untuk memperbaiki luas permukaan spesifik dan grind-ability indeks dari material yang digiling. Hal ini berkaitan dengan kemampuan aditif tersebut untuk mengurangi resistensi material untuk pecah menjadi partikel yang lebih kecil dan mencegah aglomerasi dari partikel-partikel halus yang terbentuk dari hasil penggilingan (karena adanya netralisasi dari muatan statis) dan mencegah terjadinya powder coating pada media penggilingan (steel ball) dan pada bagian liners dari mill. Hasil keseluruhan yang dicapai dari proses di atas adalah adanya pengurangan konsumsi unit energi dan peningkatan mill output atau peningkatan efisiensi mill.
